LAMONGAN, KOMPAS.com- Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (MAPALHI) Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (19/1/2011), menanam 10.000 bibit mangrove di pesisir pantai Desa Lohgung Kecamatan Brondong, di atas lahan seluas 4 hektar.
Sebelumnya, di lokasi yang sama pernah dilakukan penanaman bakau. Namun, karena kurang bermutunya bibit dan faktor cuaca, tanaman gagal tumbuh. Kali ini bibit yang ditanam lebih bagus dan diharapkan bisa tumbuh pesat dan bermanfaat.
Bupati Lamongan Fadeli menyatakan, hutan bakau sangat bermanfaat sebagai pelindung dari bencana alam. Tetapi belum semua masyarakat memahami manfaat hutan bakau, termasuk mencegah abrasi. Hutan bakau dapat melindungi tanaman pertanian, bahkan bangunan dan makhluk hidup setempat dari kerusakan akibat bencana badai atau angin laut yang mengandung garam.
"Saya berharap lewat kegiatan pagi ini nantinya akan berkembang hutan bakau yang memberi manfaat bagi masyarakat Brondong dan sekitarnya," ujarnya.
Dia menambahkan hutan mangrove bukan hanya sebagai pencegah bencana, tetapi bisa dijadikan obyek wisata baru di pantura Lamongan yang selama ini sudah terkenal dengan wisata maritimnya melalui Wisata Bahari Lamongan.
Kurangnya perhatian masyarakat pada hutan bakau seringkali terjadi karena menganggap hutan ini tidak memiliki manfaat bagi manusia. "Hutan bakau membantu pengendapan lumpur, bisa menjadi benteng dan filter alami untuk racun yang ada di air," kata Fadeli.
0 komentar:
Posting Komentar