Pada 23 – 24 Maret yang lalu BROK bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa mengadakan pelatihan Remote Sensing untuk Perikanan dan Pembuatan Terumbu Karang Buatan. Kegiatan yang diadakan di aula seolah SMKN I Alas ini, diikuti oleh perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa, taruna – taruni SMKN I Alas, tokoh masyarakat serta para nelayan dari desa Bungin dan desa Kaung. Dari BROK sendiri, diwakili oleh tiga orang yaitu Dr.rer.nat Agus Setiawan, M.Si Bambang Sukresno, M.Si dan Elvan Ampou, S.Ik.
Pelatihan pada hari pertama diawali dengan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara BROK dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumbawa yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar institusi, juga untuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di Kabupaten Sumbawa, serta diseminasi hasil riset kelautan yang dilaksanakan oleh BROK.
Materi remote sensing dipresentasikan oleh Bambang Sukresno, M.Si yang membahas secara umum mengenai teknologi remote sensing serta aplikasinya untuk perikanan di Indonesia, dilanjutkan dengan penjelasan secara mendetil mengenai kegiatan PPDPI yang dilaksanakan oleh BROK. Sedangkan Elvan Ampou, M.Sc mempresentasikan pembuatan terumbu karang buatan yang merupakan salah satu upaya penting dalam penyelamatan terumbu karang di Indonesia, yang tidak terlepas dari kelestarian pengelolaan sumberdaya laut termasuk sumberdaya ikan.
Pelatihan pada hari kedua dilanjutkan dengan praktek penanaman terumbu karang buatan yang dilakukan di perairan sekitar desa Bungin dan desa Kaung dengan perkiraan bahwa dalam waktu 3 hingga 6 bulan kedepan terumbu karang buatan tersebut telah ditumbuhi oleh karang sehingga bisa digunakan untuk konservasi di lokasi yang terumbu karangnya telah rusak. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan adanya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian terumbu karang.
0 komentar:
Posting Komentar